wong ndeso

Blog Catatan amburadul dari Misbah Tauhid si orang desa

30 Juni 2016

30 Juni 2016 | oleh Misbah | Kategori:

Aktivitas ekonomi masih lambat. Akibatnya, kegiatan konsumsi menurun. Pemerintah tidak tinggal diam untuk memperbaiki situasi ini. Beberapa langkah ditempuh untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri. 

Pajak Barang Mewah Dihapuskan


Salah satunya dengan menghapus Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM) pada sejumlah kelompok barang. Untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah gejala pelambatan ekonomi, Pemerintah melakukan penghapusan atas sebagian barang selain kendaraan bermotor dari objek PPnBM.

Peraturan ini diberlakukan mulai tanggal 9 Juli 2015. Hal ini dianggap perlu, mengingat sebagian besar barang yang tergolong mewah sudah banyak dikonsumsi masyarakat akibat perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang pesat. 

Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/ PMK.10/2015 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Beberapa kelompok barang yang diatur dalam kebijakan ini ialah peralatan elektronik, alat olah raga, alat musik, branded goods, serta perabot rumah tangga dan kantor. 

Penghapusan PPnBM tentunya mengurangi penerimaan pajak, namun hal ini hanya bersifat jangka pendek. Potensi yang hilang dari penerimaan PPnBM tahun lalu sekitar Rp800 miliar, namun hal ini menimbulkan efek lain, yaitu terciptanya stimulus ekonomi.

Produk dalam negeri akan dapat lebih berdaya saing dan produsen dalam negeri dapat beroperasi lebih banyak lagi. Pemerintah berharap kebijakan ini akan memiliki dampak positif dan bersifat jangka panjang, tentunya juga dengan efek multiplier .

Dengan adanya kebijakan ini, akan mengurangi potensi penyelundupan barang karena harga barang di dalam negeri menjadi lebih murah. Selain itu, peningkatan daya saing produk negeri diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. 

Dengan hidupnya industri dalam negeri, maka akan meningkatkan pertumbuhan industri dan investasi. Hal tersebut akan menciptakan tambahan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. 

Diharapkan dengan adanya kebijakan penghapusan sebagian besar objek PPnBM ini dapat membantu menjaga stabilitas perekonomian dalam jangka pendek yang selanjutnya dapat mengoptimalisasikan penerimaan perpajakan dalam jangka panjang